Tanah Impian Community

"Hidup Bahagia dan Mandiri"

"Hidup Bahagia dan Mandiri"
BELANJA HEMAT DISINI BISA COD

Copyright 2021 © Tanah Impian All Right Reserved

Diberdayakan oleh Blogger.

Griya Belanja Hemat

Jakarta (TanahImpian) - Griya Belanja Hemat: Rahasia Hidup Bergaya, Mandiri, dan Bahagia
 
Bayangkan hidup di mana kamu tidak lagi terjebak dalam kekhawatiran tentang uang setelah belanja.

Kamu tidak perlu khawatir membeli yang tidak dibutuhkan hanya karena teman-teman semua punya, atau karena iklan membuatmu merasa kurang.

Itulah yang akan kamu dapatkan ketika memasuki "Griya Belanja Hemat" – sebuah dunia di mana belanja bukan lagi kebiasaan yang boros, melainkan cara yang cerdas untuk membangun gaya hidup hemat atau frugal living.
 
Belanja hemat bukan berarti membeli yang paling murah sembarangan.

Sebaliknya, ia mengajarkan kita untuk melihat lebih jauh dari harga muka. Kamu akan belajar membedakan antara "kebutuhan" dan "keinginan" – sesuatu yang seringkali tertutup oleh FOMO (fear of missing out) atau desas-desus tren terbaru.

Ketika kamu belanja dengan hati-hati, kamu akan mulai memperhatikan kualitas produk: apakah ia tahan lama, apakah fungsinya sesuai dengan kebutuhanmu, dan apakah nilai jangka panjangnya lebih berharga daripada harga yang terlihat murah namun cepat rusak.
 
Misalnya, saat membeli tas, orang yang terjebak FOMO mungkin langsung membeli yang sedang tren meskipun harganya mahal dan bahan tidak berkualitas.

Sebaliknya, orang yang hidup hemat akan mencari tas yang terbuat dari bahan kuat, bentuk yang praktis, dan harga yang wajar – bahkan jika itu bukan yang paling populer saat ini. 

Hasilnya? Tas itu akan bertahan lebih lama, memenuhi kebutuhan sepenuhnya, dan kamu tidak akan merasa menyesal karena hanya mengikuti arus.
 
Dengan menerapkan prinsip belanja hemat secara konsisten, perubahan akan terasa secara perlahan namun pasti.

Kamu akan mulai merasa lebih mandiri karena tidak lagi tergantung pada tren atau pendapat orang lain untuk membuat keputusan.

Kamu tahu apa yang terbaik untuk dirimu sendiri dan keuanganmu. Ketika uang yang biasanya terbuang untuk barang-barang tidak perlu bisa disimpan atau dialokasikan untuk hal-hal yang lebih berarti – seperti liburan dengan keluarga, investasi masa depan, atau bahkan hanya untuk memiliki ketenangan pikiran karena tidak terbebani utang – rasa bahagia yang tulus akan muncul dari pilihan-pilihan yang kamu buat sendiri.
 
Hidup bergaya hemat bukan tentang menekan diri atau hidup sesederhana mungkin.

Ini tentang memiliki kendali penuh atas keuangan dan kehidupanmu, serta menemukan kebahagiaan dalam hal-hal yang sesungguhnya berharga. Dan di mana pun kamu melakukan belanja – baik di pasar tradisional, toko swalayan, atau daring – ingatlah untuk membawa semangat dari "Griya Belanja Hemat" dengan menggunakannya hashtag #GriyaBelanjaHemat. (TI)
 

Frugal Shopping House


Jakarta (
TanahImpian) - Frugal Shopping Home: The Secret to a Stylish, Independent, and Happy Life

Imagine a life where you're no longer trapped by worry about money after shopping.

You won't have to worry about buying things you don't need just because everyone else has them, or because advertising makes you feel like you don't have enough.

That's what you'll find when you enter "Frugal Shopping Home" – a world where shopping is no longer a wasteful habit, but a smart way to build a frugal lifestyle.

Frugal shopping doesn't mean buying the cheapest thing you can.

Instead, it teaches us to look beyond the initial price. You'll learn to differentiate between "needs" and "wants" – something often obscured by FOMO (fear of missing out) or the latest trend.

When you shop mindfully, you'll start to pay attention to the quality of the product: whether it's durable, whether it meets your needs, and whether its long-term value outweighs the seemingly cheap but quickly damaged price.

For example, when buying a bag, someone caught up in FOMO might immediately buy the latest trend, even if it's expensive and made of poor quality materials.

Conversely, a frugal person will look for a bag made of sturdy material, with a practical design, and a reasonable price – even if it's not the most popular item at the moment.

The result? The bag will last longer, fully meet your needs, and you won't regret going with the flow. 

By consistently applying the principles of frugal shopping, you'll see changes slowly but surely.

You'll start to feel more independent because you're no longer dependent on trends or other people's opinions to make decisions.

You know what's best for you and your finances. When money you'd normally waste on unnecessary items can be saved or allocated to more meaningful things—like family vacations, future investments, or even just the peace of mind of not being burdened by debt—a genuine sense of happiness will arise from the choices you make. 

Living frugally isn't about putting yourself through the wringer or living as simply as possible.

It's about taking full control of your finances and your life, and finding happiness in the things that truly matter. And wherever you shop—whether at a traditional market, a supermarket, or online—remember to carry the spirit of "Griya Belanja Hemat" by using the hashtag #GriyaBelanjaHemat. (TI)

Apa itu


Jakarta (TanahImpian) - Ya apa itu Jaringan Komunitas Tanah Impian, disini kami akan jelaskan dengan memberikan link laman masing-masing dari Jaringan Komunitas Kami.

Link Laman:

Belanja HEMAT DISINI bisa COD👇 (TikTok)

Antara lain:
#belanjahemat di #griyabelanjahemat

Foto Istimewa

Kearifan Lokal Nusantara Lebih Dulu dari Frugal Living


Jakarta (TanahImpian) - Dalam mata pelajaran "Budi Pekerti" pada tahun 70an, kita sudah diperkenalkan Frugal Living, justru dari hulunya, sehingga untuk menerapkan "Frugal Luving" atau Gaya Hidup Hemat itu, sebenarnya sudah melekat dengan perilaku yang menerapkan Budi Pekerti, dalam kehidupan kesehariannya.

Kearifan lokal merupakan Budaya Nusantara yang diwariskan oleh Leluhur kita, untuk hidup bahagia.

Dimana kesederhanaan menjadi perilaku yang dijunjung tinggi, oleh karenanya hingga kini, kita selalu ingin memilih pemimpin yang sederhana dalam perilaku sopan santunnya.

Dengan melihat sedikit gambaran di atas, maka Gaya Hidup Hemat / Frugal Living sejalan dengan nilai-nilai Gaya Hidup yang ber-Kearifan Lokal, dengan menerapkan hidup sederhana, dengan menggunakan sumberdaya secara bijak termasuk pembelian / pemanfaatan barang-barang dalam hidupnya.

Masyarakat barat yang mendapatkan gaji besar jika dirupiahka, tapi jika hidup di barat dengan gaji tersebut, mereka bukan juga masyarakat yang kaya.

Tidak mengherankan Gaya Hidup Hemat atau Frugal Living semakin mencuat di dunia barat.

Saat ini mereka semakin sadar, bahwa pendapatan yang mereka terima, tidak harus dihabiskan untuk membiayai gaya hidupnya.

Meereka semakin paham bahwa harus ada yang disisihkan, untuk persiapan dana darurat, dan untuk mempersiapkan dana dimasa tua nanti.

Dengan adanya tren Frugal Living, barulah kaum muda di Indonesia merasa fomo, padahal hal tersebut sudah diwariskan oleh Leluhur kita, melalui Kearifan Lokal, dalam hal perilaku keseharian.

Secara alur, semenjak dari Hulu, Perilaku hidup Leluhur Jawa adalah Kesederhanaan, sehingga budaya ini secara langsung berdampak positif pada pengeluaran keuangan pribadi, hal ini seperti sudah saya terangkan di atas. 

Sementara Frugal Living, menempatkan Kesederhanaan sebagai filosofinya... Dalam menjalankan hidup sehari-hari.

Kalau begitu... Pertanyaannya apakah Frugal Living menjiplak Kearifan Nusantara, atau?

Dalam Frugal Living, arti Kesederhanaan hanya sampai pada pengelolaan keuangan, agar dapat mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.

Inti dari Gaya Hidup Hemat, adalah mengenai pengelolaan pengeluaran, agar tidak terjadi pemborosan.

Gaya Hidup Hemat / Frugal Living yang individual, sesuai pendekatan budaya barat yang individual, sudah kita bahas di atas.

Kini kita mencoba dan membuktikan "Kearifan Lokal Nusantara Lebih Dulu dari Frugal Living", hal ini dapat dibuktikan dimana "Gaya Hidup Hemat" di Nusantara, bukan saja diterapkan secara individual, melainkan juga secara kolektif.

Gotong Royong adalah salah satu bentuk Gaya Hidup Hemat yang diterapkan secara kolektif.

Dengan ber-Gotong Royong, maka dapat dipastikan pada akhirnya mengurangi pengeluaran.

Warisan Nilai-nilai Leluhur kita, Gaya Hidup Hemat / Frugal Living bukan saja mengenai penghematan pengeluaran uang, namun juga mengenai hidup dengan bijak, dan memberi nilai tambah pada pola interaksi yang sehat pada masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Jadi, Gaya Hidup Hemat tidak saja bermanfaat secara finansial, namun juga meningkatkan Pola Pikir dan Budaya Mereka. (SSM)

Komunitas Tanah Impian mengajak kita semua, untuk menerapkan Pola Belanja Hemat di Griya Belanja Hemat...

Jadi keyword-nya di Marketplace adalah #belanjahemat di #griyabelanjahemat

Belanja HEMAT DISINI bisa COD👇 (TikTok)

Antara lain:
#belanjahemat di #griyabelanjahemat


Sumber: Dari berbagai sumber.
Foto : Istimewa







Spiritualis Harus Paham Let go dan Let it go...

Hidup Selalu Bahagia
Samarinda (
TanahImpian) - Meskipun tampak sederhana, kedua kata tersebut di atas. memiliki makna yang berbeda.

"Let go" bermakbna melepaskan sesuatu, baik secara fisik maupun emosional.

Dan "Let it go" berarti melepaskan sesuatu yang terjadi di masa lalu, atau sesuatu yang memancarkan energi negatif.

Ayo kita perjelas:

Let go bermakna; Melepaskan ingatan yang buruk dibawah kendali pikiran kita, agar kita tidak memikirkannya lagi.

Semisal "Let go of bad memories from the past" (Lepaskan ingatan buruk di masa lalu)

Sementara Let it go bermakna; Melepaskan sesuatu yang pernah terjadi (suatu kejadian), biasanya sesuatu peristiwa yang buruk, atau menyakitkan. Let it go disini, agar kita berhenti memikirkannya.

Sebagai contoh: "Let it go, it's over" (lepaskanlah, hal tersebut sudah usang dan selesai), "Let it go and focus on the future" (lepaskanlah, dan fokuslah hanya pada masa depan).

Kesimpulannya, "Let go" lebih menekankan pada melepaskan suatu yang dapat kita lakukan, sementara "Let it go" lebih spesifik tentang melepaskan ingatan pada suatu kejadian atau emosi yang terkait dengan kejadian tersebut, dan tidak lagi ingin mengingatnya. (Red)

Belanja HEMAT DISINI bisa COD👇 (TikTok)

Antara lain:
#belanjahemat di #griyabelanjahemat

Foto Istimewa 

Belajar Hidroponik dari Awal hingga Panen

Hidroponik Sederhana
Jakarta (TanahImpian) - Belajar Hidroponik dari awal hingga panen.

Hidoponik sebenarnya banyak jenisnya, dan tidak semuanya mudah dipraktikan untuk pemula.

Persiapan Menanam Hidroponik Sederhana
  1. Siapkan Alat dan Bahan.
  2. Membuat sistem wick.
  3. Memilih benih hidroponik.
  4. Memilih media Tanaman Hidroponik
  5. Penyemaian benih.
  6. Siapkan larutan nutrisi.
  7. Proses pindah tanam.
  8. Merawat tanaman.
  9. Panen
1. Siapkan Alat dan Bahan
Anda bahkan bisa memanfaatkan botol air mineral bekas untuk membuat perangkat hidroponik di rumah.


2. Membuat Sistem Wick
Sistem Wick ini sangat cocok bagi pemula, karena Hidroponik Sistem Wick ini adalah cara menanam sistem pasif, sebab tidak ada bagian yang bergerak.

Jenis hidroponik ini menghubungkan larutan nutrisi dengan media tanam dengan menggunakan sebuah sumbu, berupa tali, sumbu lilin, atau benang katun.

3. Pilihlah Benih Tanaman yang Mudah Dirawat
Sebagai pemula ada baiknya pilihlah tanaman yang tidak sulit untuk dirawat, dan juga yang sering dikonsumsi oleh keluarga.

Misalnya sawi, dimana sawi sering kita konsumsi bersama mie instant, dan relatif mudah perawatannya.

4. Memilih Media Tanaman Hidroponik
Rockwool merupakan mineral fiber, atau wool sering digunakan untuk penyemaian tanaman hidroponik.

Media ini berasal dari batu (batu kapur, basalt, atau batu bara, kaca, atau keramik) yang dilelehkan dengan suhu tinggi. Hasil lelehan kemudian dipintal membentuk serat seperti gula kapas.

5. Penyemaian Benih
Celupkan rockwool dalam air, kemudian susun dalam nampan serta beri lubang.

Masukkan satu benih ke dalam satu lubang (misasawi = 1 rockwool, 9 benih, 9 lubang).

Sirami air setiap pagi, taruh ditempat yang terkena sinar matahari langsung.

6. Menyiapkan larutan nutrisi
Nutrisi Hidroponik merupakan kunci utama dalam bercocok tanam hidroponik, kita bisa membeli/meracik sendiri nutrisi hidroponik tersebut.

Pupuk Hidroponik sering disebut juga Nutrisi AB Mix karena pada umumnya terdiri dari 2 kemasan yaitu kemasan A dan kemasan B.

Nutrisi yang tersedia di pasaran rata-rata masih dalam bentuk kemasan serbuk, jadi kita harus melarutkan sendiri supaya bisa dipakai dan diaplikasikan dalam Sistem Hidroponik.

7. Proses Pindah Tanam
Proses pindah tanam atau transplanting merupakan proses lanjutan dari penyemaian, tepatnya setelah benih bertumbuh dan berkecambah menjadi bibit dengan ciri-ciri tertentu lalu bibit tersebut dipindahkan ke media tanam yang lebih besar atau lebih luas seperti pot, raised bed atau lahan yang lebih luas lainnya.

8. Cari Area yang Langsung kena Sinar Matahari
Jika memungkinkan, area yang seharian terkena Sinar Matahri secara langsung, atau usahakan sebisa mungkin minimal 3 jam terkena matahari, dalam sehari.

9. Panen
Teknik panen pada sistem hidroponik berbeda-beda, bergantung pada jenis sayuran yang dipilih. Cara panen sayuran daun ada dua, yakni dicabut dan dipotong batangnya. Cara-cara tersebut akan menyesuaikan jenis sayuran yang digunakan. Sayuran daun umumnya dipanen lebih cepat daripada sayuran buah.

Saat Panen Tiba
Tidak semua waktu panen tanaman sama, inilah tabelnya, antara lain:
  • Sawi 40—60 HST,
  • Selada 40—60 HST,
  • Pakchoy 40—60 HST,
  • Bayam saat 25 hari setelah tanam (HST),
  • Kangkung 28 HST,
  • Kailan 40—70 HST.
  • Kembang kol 75 HST,
  • Cabai 60 HST,
  • Tomat 63 HST,
  • Mentimun 60—70 HST,
  • dan Stroberi 120 HST.
Sayuran daun sebaiknya dipanen pada umur yang tepat,
  • Jika dipanen pada saat sudah tua, maka batang daun akan menjadi keras dan cita rasanya menjadi kurang lezat.
  • Jika dipanen saat masih muda, sayur masih terlalu kecil.
Panen sayuran sebaiknya dilakukan pada pagi hari dengan beberapa cara panen sayuran daun hidroponik seperti di bawah ini;

Panen sayuran daun hidroponik dengan cara dicabut; Sawi, Bayam, Kangkung, Selada, dan Pakchoy.

Sayuran akan dipanen dengan cara dicabut akarnya. Setelah sayuran dipanen, sayuran dikumpulkan dalam keranjang.

Setelah itu, sayuran dicuci bagian akarnya hingga bersih dari media tanam seperti tanah, arang sekam, atau cocopeat. Tetapi jika sayur ditanam menggunakan rockwoll, akarnya tidak perlu dicuci.

Ketika akar sudah dicuci, tiriskan sebentar hingga di­-grading­ dan disortasi. Selanjutnya, sayuran sudah bisa dikemas dengan plastik, dan tanaman sudah siap untuk dijual.


Panen sayuran hidroponik dengan memotong batang tanaman dengan gunting atau alat tajam lainnya. antara lain; Kangkung, Seledri, dan Daun Mint.

Sisa tanaman akan dibiarkan dalam media tanam karena akan tumbuh kembali dan dapat dipanen hingga 3—4 kali.

Setelah sudah dipanen maksimal, tanaman baru dipanen dengan cara dicabut akarnya, dan digantikan dengan bibit yang baru,

Sayuran yang sudah dipanen dapat langsung di-grading­ dan disortir, lalu siap dikemas dan dijual.


Belanja HEMAT DISINI bisa COD👇 (TikTok)

Antara lain:
#belanjahemat di #griyabelanjahemat

Foto Istimewa 


Perpustakaan Tanah Impian - KLIK⬇️

Perpustakaan Tanah Impian - KLIK⬇️
Jendela Pengetahuan
Back To Top